Pemerintah China sudah menyampaikan proposal proyek kereta cepat Bandung-Jakarta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Proyek ini diperkirakan bisa membuka 40.000 lapangan kerja tiap tahun.
Pihak China memprediksi proyek ini akan berjalan selama 3 tahun, mulai September 2015 sampai 2018 mendatang. Sebanyak 60% dari proyek ini akan menggunakan konten lokal (local content).
"Sebanyak 60% konten di proyek konstruksi ini berasal dari Indonesia, dan bisa menghasilkan sekitar 40.000 lapangan pekerjaan tiap tahun," ujar siaran pers yang dirilis Kedutaan Besar China, Selasa (11/8/2015).
Selain membuka lapangan pekerjaan, proyek ini juga diperkirakan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kedua kota dan menambah setoran pajak ke pemerintah.
Konsorsium China dan Indonesia akan membangun rel sepanjang 150 km menghubungkan dua kota besar tersebut. Kecepatan maksimal kereta tersebut bisa mencapai 350 km/jam.
Jika menggunakan hitungan kasar maka Jakarta-Bandung bisa ditempuh dengan waktu sekitar 30-40 menit saja.
"Setelah beroperasi nanti, kereta cepat Jakarta-Bandung akan membuat efek 'kota yang sama' jumlah komuter di antara kedua kota juga akan naik," ujar katanya.
Selain itu, proyek ini juga akan mengurangi kemacetan dan polusi di antara dua kota tersebut.
sumber detik.com